Dropadi adalah anak yang lahir dari hasil Putrakama Yadnya, yaitu ritual memohon anak dalam wiracarita Mahabarata. Diceritakan setelah Drupada dipermalukan oleh Drona,
beliau pergi ke dalam hutan untuk merencanakan balas dendam. Lalu
beliau memutuskan untuk mempunyai putra yang akan membunuh Drona, dan
seorang putri yang akan menikah dengan Arjuna. Dibantu oleh resi Jaya dan Upajaya, Drupada melaksanakan Putrakama Yadnya dengan sarana api suci. Dropadi lahir dari api suci tersebut.
Dalam kitab Mahabharata versi India dan dalam tradisi pewayangan di Bali, Dewi Dropadi bersuamikan lima orang, yaitu Panca Pandawa. Pernikahan tersebut terjadi setelah para Pandawa mengunjungi Kerajaan Panchala dan mengikuti sayembara di sana. Sayembara tersebut diikuti oleh para kesatria terkemuka di seluruh penjuru daratan Bharatawarsha (India Kuno), seperti misalnya Karna dan Salya. Para Pandawa berkumpul bersama para kesatria lain di arena, namun mereka tidak berpakaian selayaknya seorang kesatria, melainkan menyamar sebagai brahmana.
Di tengah-tengah arena ditempatkan sebuah sasaran yang harus dipanah
dengan tepat oleh para peserta dan yang berhasil melakukannya akan
menjadi suami Dewi Dropadi.
Para peserta pun mencoba untuk memanah sasaran di arena, namun satu per satu gagal. Karna
berhasil melakukannya, namun Dropadi menolaknya dengan alasan bahwa ia
tidak mau menikah dengan putera seorang kusir. Karna pun kecewa dan
perasaannya sangat kesal. Setelah Karna ditolak, Arjuna
tampil ke muka dan mencoba memanah sasaran dengan tepat. Panah yang
dilepaskannya mampu mengenai sasaran dengan tepat, dan sesuai dengan
persyaratan, maka Dewi Dropadi berhak menjadi miliknya. Namun para
peserta lainnya menggerutu karena seorang brahmana mengikuti sayembara sedangkan para peserta ingin agar sayembara tersebut hanya diikuti oleh golongan kesatria. Karena adanya keluhan tersebut maka keributan tak dapat dihindari lagi. Arjuna dan Bima bertarung dengan kesatria yang melawannya sedangkan Yudistira, Nakula, dan Sadewa pulang menjaga Dewi Kunti, ibu mereka. Kresna
yang turut hadir dalam sayembara tersebut tahu siapa sebenarnya para
brahmana yang telah mendapatkan Dropadi dan ia berkata kepada para
peserta bahwa sudah selayaknya para brahmana tersebut mendapatkan
Dropadi sebab mereka telah berhasil memenangkan sayembara dengan baik.
Setelah keributan usai, Arjuna dan Bima
pulang ke rumahnya dengan membawa serta Dewi Dropadi. Sesampainya di
rumah didapatinya ibu mereka sedang berdoa sambil memikirkan keadaan
kedua anaknya yang sedang bertarung di arena sayembara. Arjuna dan Bima datang menghadap dan mengatakan bahwa mereka sudah pulang serta membawa hasil meminta-minta. Dewi Kunti
menyuruh agar mereka membagi rata apa yang mereka peroleh. Namun Dewi
Kunti terkejut ketika tahu bahwa putera-puteranya tidak hanya membawa
hasil meminta-minta saja, namun juga seorang wanita. Dewi Kunti tidak
mau berdusta maka Dropadi pun menjadi istri Panca Pandawa.
SEWAQQ.SITE
BalasHapusIDPRO.LINK
Museumbola : Situs Judi Slot, Bola, Casino Online Terpercaya
BalasHapusDengan 1 ID Bisa Bermain Semua Games Terlengkap
Website : DAFTAR MUSEUMBOLA